Pengurus Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU Trenggalek menggelar rapat koordinasi, Sabtu (18/9). Dikemas dalam acara rapat Tasyakuran Harlah LP Ma’arif NU ke-92, acara ini mengundang seluruh calon pengurus LP Ma’arif NU Trenggalek periode 2021-2026.
Acara tasyakuran dan koordinasi ini merupakan forum pertama tatap muka bagi para calon pengurus Ma’arif dan bertempat di hall MI Qomarul Hidayah, PP. Qomarul Hidayah, Tugu. Dipimpin langsung oleh LP Maarif NU Trenggalek, Dr. Mohib Asrori, S.Pd.I, M.SI, rapat koordinasi membahas banyak tentang seluk beluk Ma’arif dan orientasi kerja Ma’arif ke depan.
Dalam paparannya, Mohib menegaskan, perjalanan Ma’arif ke depan harus ketat mematuhi dengan AD-ART dan Pedoman Tata Laksana Penyelenggaraan Pendidikan Ma’arif yang telah digariskan. Menurutnya, pengurus Ma’arif tidak bisa ‘ujug-ujug’ Ma’arif. “Minimal, para pengurus harus pernah membaca lengkap risalah AD-ART Ma’arif,” terangnya.
Dalam perjalanan lima tahun ke depan, lanjut Mohib, Ma’arif hendaknya bisa menyajikan wajah yang lebih now. Artinya, Ma’arif harus lebih maju dan memberikan warna syiar yang sebesar-besarnya. “Jadi, jangan sampai ada kesan Ma’arif itu ke sekian. Kita harus berani mengekspos segala kelebihan dari Ma’arif seluas-luasnya,” ungkap Mohib.
Namun, Mohib juga memberi pesan yang paling penting. Pendidikan Ma’arif memang tidak hanya sekedar mendukung teknologi 4.0 tapi juga teknologi 5.0 yang melibatkan Artificial Intellegent di dalamnya, dan aspek adab/ etika keaswajaan an nahdliyah selalu lekat. Pada semua bidang tersebut, Ma’arif tak boleh ketinggalan. Akan tetapi ada hal mendasar yang jauh lebih penting. “Seberapa pun tinggi ilmu kita, sebera pun tinggi posisi atau jabatan kita, kita semua harus tetap taawadlu’ kepada para kyai dan sesepuh kita,” terangnya.
Lebih jauh, rapat koordinasi ini juga membahas tentang fungsi, tugas, dan wewenang tiap lini dalam kepengurusan Ma’arif periode 2021-2026. Untuk diketahui, tak kurang dari 40 orang calon pengurus yang mendapat tugas dari tiap lini kerja Ma’arif. Semua calon pengurus tersebut menyebar diambil dari berbagai satuan pendidikan di bawah naungan Ma’arif Trenggalek, para pakar serta tokoh pendidikan yang telah sesuai dengan keahlian di bidangnya masing-masing.(fa)