SMK Islam 2 Durenan menjadi tempat pelaksanaan vaksinasi Sinovac-1 yang diadakan oleh Panglima TNI sebagai program dari pemerintah. Kegiatan vaksinasi berlangsung pada Sabtu (11/9) lalu. Kegiatan ini dikuti oleh seluruh siswa SMK Islam 2 Durenan, santri Pondok Pesantren Bahrul Ulum, serta masyarakat sekitar.
Kegiatan ini merupakan program yang ditargetan khususnya kepada pondok pesantren. Pondok pesantren merupakan tempat mukim serta tidak pernah berhenti dalam kegiatan pembelajaran. Dikarenakan kuota vaksin lebih, sisanya diberikan kepada masyarakat,dan sivitas SMK Islam 2 Durenan.
Kegiatan vaksinasi dipusatkan di Gedung Kampus 2 SMK Islam 2 Durenan karena tempatnya yang luas, dan mencukupi untuk pelaksanaan. Masyarakat yang antusias berdatangan sejak sebelum pukul 08:00 pagi. Kegiatan vaksinasi Sinovac-1 ini menargetkan vaksin sejumlah 60 untuk santri pondok, 200 masyarakat, dan sisanya diberikan untuk siswa SMK Islam 2 Durenan.
Kegiatan vaksinasi ini, selain untuk menambah target penerima vaksin, juga sebagai persiapan untuk kegiatan pembelajaran langsung. Dokter Saeromi selaku petugas dari Dinas Kesehatan (DINKES) menjelaskan bahwa pembelajaran tatap muka diperbolehkan dengan sudah vaksinasi minimal tahap pertama.
“Target vaksinasi sudah mencapai 40 persen. Guna mencapai target di atasnya, kami dari Dinas Kesehatan terus mensosialisasikan dan menggalakkan kegiatan vaksinasi,” ujar Saeromi saat melaksanakan pemantauan kegiatan vaksinasi.
Saeromi menambahkan, masyarakat seyogyanya tidak lengah dan tetap menjalankan protokol kesehatan selama target vaksinasi belum mencapai 70 persen penduduk. Untuk mencapai target tersebut, perlu kerja sama antara masyarakat dan pemerintah. “Akan ada banyak kegiatan vaksinasi di berbagai tempat oleh dinas kesehatan. Diharapkan masyarakat cepat tanggap lalu turut serta berpartisipasi,” tutur Saeromi.
Setelah kegiatan vaksinasi ini, SMK Islam 2 Durenan berencana melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) mulai Senin (22/09). Agar PTM di sekolah tetap berlangsung disiplin sesuai protokol kesehatan, anggota OSIS turut dilibatkan dalam penyediaan tempat pemeriksaan suhu, pemberian handsanitizer, dan penataan parkir.
“Kegiatan pembelajaran tatap muka diperuntukkan bagi siswa kelas 10 dan 11. Adapun kelas 12, saat ini mereka sedang melaksanaan praktek kerja lapangan sejak Juli lalu. Kami akan memastikan, siswa sudah melaksanakan vaksin sebelum mereka ikut pembelajaran disekolah” ujar Mukhalal selaku Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMK Islam 2 Durenan.
Kontributor: latifatunn.a
