Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Universitas Islam Malang (Unisma), Jumat-Senin (26-29/8/2022) depan. Rakernas ini bertemakan “Membangun Pendidikan Unggul untuk Peradaban Dunia yang Berkelanjutan”.
LP Ma’arif PBNU terus berusaha maju dan melihat berbagai problematika yang ada pada satuan pendidikan. Termasuk juga isu-isu yang berkembang pada dunia pendidikan, seperti halnya bullying, kekerasan maupun intoleransi.
Untuk itulah, dalam Rakernas LP Ma’arif NU PBNU juga meluncurkan Satgas Ma’arif Bermartabat untuk pencegahan dan penanggulangan kekerasan, perundungan dan intoleransi (P2KPI).
Satuan pendidikan LP Ma’arif NU PBNU harus terdapat mekanisme untuk penanggulangan pencegahan dan mitigasi terhadap persoalan yang kini tengah berkembang, seperti perundungan, kejahatan seksual dan perilaku intoleransi.
“Kemudian standar pendidikan, kita mencoba membangun satuan tugas LP Ma’arif Bermartabat dalam upaya melakukan langkah preventif, mitigasi, penanggulangan perundungan, kekerasan seksual di lingkungan pendidikan,” jelas Ketua LP Ma’arif NU PBNU Prof Muhammad Ali Ramdhani.
Adanya satgas ini, tentu merupakan langkah preventif dan akan mendorong kondusifitas di satuan pendidikan LP Ma’arif. Sehingga, tiga persoalan yang dijelaskan sebelumnya tidak berkembang dan menjadikan kualitas pendidikan di LP Ma’arif lebih bermutu.
“Ini juga memberikan contoh kepada satuan pendidikan yang lain agar menjamin martabat lembaga pendidikan dan menjaga hak dan martabat para anak didik,” pungkasnya.
SUMBER : LINK