Menjelang akhir tahun 2021 dan persiapan memasuki program kerja tahun 2022, PCLP Maarif Trenggalek menggelar rapat koordinasi sekaligus evaluasi, Ahad (19/12). Bertempat di kediaman Ketua LP Maarif Trenggalek, acara ini membahas target-target giat Maarif yang telah lalu dan yang akan dilakukan dalam waktu dekat.
Periode pengurus baru Maarif telah mencanangkan program tahunan dan beberapa program telah berjalan dengan baik di tahun 2021 ini. Beberapa agenda kerja yang baru usai dan sedang berjalan di antaranya, pembentukan Kelompok Kerja Kepala Madrasah Ibtidaiyah (K3MI), Pergama Jatim, raker UAMNU, dan penerbitan buku cerdas siswa Maarif.
Selain itu, terdapat pula target dan agenda program yang perlu disukseskan serta digalakkan seperti program Sedekah Sebulan Seribu (S3), anjungan cerdas Maarif, validasi NPWP lembaga, program beasiswa yatim siswa Maarif, bimbingan teknis perwakafan, pembentukan K3PAUD dan K3SLTP-SLTA.
Beberapa program di atas tentu hanya sebagian dari banyak program kerja Maarif. Memasuki Januri 2022, ssesuai dengan rancangan kerja yang telah disusun, setidaknya terdapat 39 program yang harus dilaksanakan oleh berbagai lini pengurus LP Maarif.
Mengingat beban kerja Maarif yang demikian luar biasa, Dr Mohib Asrori, MSI Ketua LP Maarif Trenggalek meminta kepada segenap pengurus untuk senantiasa mempertahankan keistiqomahan. Menurutnya, berkhidmah di Maarif harus siap dengan berbagai rasa peran dan tanggung jawab.
“Adakalanya Maarif siap dengan rasa kemendikpora, cabdin, adakalanya juga rasa kemenag, dan bahkan juga rasa lembaga pertanahan,” tutur Mohib. Dengan jumlah saat ini sebanyak 921 lembaga di bawah binaan Maarif maka sangat wajar bila kinerja Maarif dituntut untuk mampu mengakomodir segala kepentingan semua lembaga yang dinaunginya.
“Menjaga istiqomah itu sangat penting. Maarif bukan hanya satu, dua, atau tiga bulan saja, tetapi khimdah melayani pendidikan warga nahdliyin sifatnya abadi, dan ini adalah thariqah perjuangan kita bersama” pesan Mohib. Pada sesi kegiatan tersebut sekaligus dilaunching Gerakan Sekolah Ma’arif (GSM) yang menjadi embrio pergerakan persiapan penerimaan peserta didik baru pada sekolah/madrasah maarif tahun pelajaran 2022/2023 mendatang. (*/fa)