Pendidikan Nahdlatul Ulama (NU) yang secara kelembagaan dikelola LP Ma’arif NU terus mengalami perkembangan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Perkembangan ini membut seluruh warga nahdliyyin semakin bangga terhadap sekolah/madrasah LP Ma’arif NU.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof Dr KH Said Aqil Siradj, MA dalam peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan gedung tahap 2 Gedung COE (Center Of Excellent) SMK-SMP Ma’arif NU Grogol, Jakarta (09/11/2020).
Selain dihadiri guru dan kepala sekolah SMK/SMP Ma’arif NU Grogol, kegiatan juga dihadiri sejumlah pengurus LP Ma’arif NU PBNU seperti KH. Z Arifin Junaidi, KH Muchsin Ibnu Djuhan, Harianto Oghie, Saidah Sakwan, Iklilah DF, Soleh Abwa, Yanto Bashri, Abdul Basith, dan lainnya.
Kegiatan berlangsung di aula MNUC (Ma’arif Nahdlatul Ulama Center) juga dihadiri Direktur Jenderal Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto, ST, MSc, PhD mewakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI dan Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag RI Prof Dr KH Muhammad Ali Ramdhani, STP, MT mewakili Menteri Agama RI.
Kiai Said dalam amanatnya mengatakan, sekolah atau madrasah LP Ma’arif NU sudah jadi tempat belajar yang membanggakan. Gedung-gedungnya cukup megah, representatif untuk kenyamanan dan ketenangan belajar siswa.
“Gedung LP Ma’arif NU di kota-kota besar dan kampung-kampung sama megahnya, sudah tidak kalah dengan sekolah/madrasah yang lain,” ujar Kiai Said.
Selain gedung mentereng, LP Ma’arif NU juga memiliki guru-guru profesional. Para guru yang mengajar di sekolah/madrasah LP Ma’arif NU sudah memiliki pengetahuan cukup baik dalam metodologi maupun penguasaan bahan ajar.
Guru-guru selalu memperoleh pembekalan pendidikan dan pelatihan dari LP Ma’arif NU untuk mengapgrade pengetahuan dalam praktek baik pembelajaran. Dalam pelatihan guru-guru LP Ma’arif NU selain dibekali pengetahuan sesuai dengan kompetensinya, juga memperoleh penguatan metodologi.
Ketua Umum PBNU Prof Dr KH Said Aqil Siradj, MA mengingatkan para guru dan LP Ma’arif NU bahwa pengetahuan umum dan keterampilan tidaklah cukup untuk membekali siswa untuk jadi insan berguna bagi keluarga dan lingkungan. Karena itu para guru LP Ma’arif NU harus juga menyertakan pendidikan akhlak dalam setiap pembelajarannya.
“Kita ingin sekolah/madrasah LP Ma’arif NU memiliki siswa yang pinter, memiliki kecerdasan tinggi, tapi juga memiliki akhlak terpuji. Bagaimana berperilaku terhadap guru, terhadap orangtua, terhadap bangsa, terhadap teman, terhadap tetangga, terhadap orang sakit, dan lainnya,” ujar Kiai Said.
Sumber : https://maarifnu.org/