Kamis (19/11), Pusat Asesmen dan Pembelajaran (Pusmenjar) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Indonesia menggelar zoom meeting dalam rangka persiapan Uji Coba Instrumen Akademik dan non Akademik. Sesi pertemuan online ini diikuti oleh proktor dan teknisi dari 135 sekolah SMA dan SMK di empat kabupaten di Jawa Timur.
Tak terkecuali, SMK Islam 1 Durenan dan SMK Islam 2 Durenan yang bernaung di bawah Lembaga Pendidikan Maarif NU turut serta dalam pertemuan pengarahan tersebut. Selaku proktor, SMK Islam 1 Durenan diwakili oleh Taufik Ridlo dan SMK Islam 2 Durenan diwakili oleh Zainal Fanani. Pengarahan online berlangsung kurang lebih selama dua jam yakni mulai pukul 13:00 hingga 15:00. Dibuka oleh Ibu Rumondang Purwati dari Pusmenjar, meeting bersama ini membahas segala sesuatu yang dibutuhkan dalam pelaksanaan Uji Coba Instrumen Akademik dan non Akademik pada Rabu-Kamis (25-26/11) minggu depan. Mulai dari aturan, administrasi hingga teknis pelaksanaannya.
Mengisi presentasi pengarahan, Ibu Rumondang menjelaskan tujuan dari ujicoba ini dan kriteria sekolah-sekolah yang ditunjuk sebagai tempat ujicoba. Sambil dibantu oleh Bapak Demas Dasa, dari Pusmenjar juga, penjelasan awal lebih berisi tentang aturan, tugas-tugas, cara kerja normatif dari tiap komponen yang terlibat dalam uji coba, seperti kepala sekolah, pengawas, proktok dan teknisi.
Usai pemaparan pengantar dari Ibu Rumondang dan Bapak Demas, penjabaran dilanjutkan dengan paparan teknis yang merupakan job khusus bagi proktor dan teknisi. Paparan teknis disampaikan oleh Bapak Nasrullah yang merupakan co-host dari zoom meeting ini.
Dalam paparan teknis bagi proktor dan teknisi ini dijelaskan hal-hal seperti system requirement untuk ujicoba, topologi jaringan yang baiknya digunakan, dan tata cara pengoperasian exambrowser proktor beserta penanganan administrative ujian di dalamnya. Sekilas, teknis dari uji coba ini mirip dengan UNBK. Hanya saja yang membedakan tidak ada server yang ditangani oleh proktor. Jadi, kendali laman ujian sepenuhnya dipegang oleh pusat. Pihak yang ada disekolah tinggal mengoperasikan berdasarkan requirement yang telah ditentukan.
Meski zoom meeting diagendakan secara resmi dan formal namun bagi para proktor dan teknisi, agenda ini menjadi semacam ruang silaturrahim mengingat mereka tiap tahun sudah terbiasa dengan acara seperti ini. Tak pelak, guyonan, tegur sapa, dan candaan juga mewarnai zoom meeting tersebut. Untuk diketahui, 135 sekolah di Jatim yang ditunjuk dalam uji coba ini tersebar dalam empat kota dan kabupaten yakni Trenggalek, Malang, Lamongan dan Gresik. Secara serentak mereka akan melaksanakan rangkaian Uji Coba Instrumen Akademik dan Non Akademik yang diagendakan pada 24 hingga 26 November mendatang.(*/lf)