Satuan Komunitas Pramuka Ma’arif (Sakoma) Trenggalek bekerja sama dengan LP Ma’arif Trenggalek akan menghelat jelajah Napak Tilas rute gerilya Jenderal Sudirman, besok Minggu (19/5). Agar kegiatan berlangsung lancar dan sukses, para anggota Sakoma beserta tokoh dan sesepuh di desa Bendorejo menggelar tahlil dan doa bersama pada Sabtu malam (18/5).
Acara tahlil dan doa bersama ini digelar di Masjid Jamiussajidin dusun Nglembu, Bendorejo, Pogalan. Tampak hadir dalam acara tersebut Ketua LP Ma’arif NU Trenggalek Dr Mohib Asrori SPdI MSI, Ketua Sakoma Kwarcab Trenggalek H Mahsun Ismail SAg MAg, Kepala Desa Bendorejo Imam Kusaeni, beberapa perwakilan dari Dewan Harian Daerah Badan Pembudayaan Kejuangan (DHD BPK) 45 Jawa Timur, jamaah takmir Masjid Jamiussajidin, dan tak ketinggalan masyarakat sekitar.
Dalam sambutannya, Ketua Sakoma Mahsun Ismail membawakan sejarah sekilas dari perjalanan rute gerilya Jenderal Sudirman di Masjid Jamiussajidin. Mahsun mengungkapkan Pak Dirman, panggilan akrab Jenderal Sudirman, singgah di lingkungan Masjid Jamiussajidin pada hari Kamis sore, 23 Desember 1948. “Kemudian beliau sholat Maghrib di sini dan kemudian diterima oleh Pak Kyai Mu’ti di ndalem sebelah situ,” tutur Mahsun sambil menunjuk ke arah sebuah rumah di dekat masjid.
Mahsun juga menceritakan bagaimana Pak Dirman melanjutkan perjalanan secara senyap ke arah Kediri dan tetap mengesankan masih tinggal di Bendorejo dengan dipertunjukkannya penjagaan ketat oleh para pejuang di area Masjid Jamiussajidin. Hal ini dimaksudkan untuk memancing pasukan Belanda agar menyerbu ke arah Bendorejo. “Dan pancingan itu ternyata berhasil karena esok harinya, habis Jumatan, saat Kyai Mu’ti masih ngaji, pesawat Belanda datang dan menjatuhkan bom di masjid arah bagian selatan,” ungkap Mahsun.
Setelah rangkaian sambutan, acara dilanjutkan dengan agenda inti yakni berupa pembacaan tahlil secara berjamaah. Usai doa tahlil, diadakan seremonial pemotongan tumpeng oleh Ketua Sakoma Kwarcab Trenggalek yang diberikan kepada Ketua Takmir Masjid Jamiussajidin, H Muhammad Yasin.
Untuk diketahui, kegiatan napa tilas Jenderal Sudirman ini akan mengambil titik start dari Masjid Jamiussajidin dan berakhir di Museum Persinggahan Jenderal Sudirman, Panggul sebagai titik finish-nya. Kegiatan ini melibatkan elemen Sakoma dari segenap satuan pendidikan di lingkungan LP Ma’arif NU Trenggalek.(*)