Suasana di Halaman SMK Islam 1 Durenan, Sabtu (26/10), tampak ramai. Bocah-bocah usia sekolah dasar, pelajar usia SMP dan SMA dengan berbagai seragam khasnya, berduyun antri di depan stand panitia untuk mengambil kartu login. Mereka dengan semangat akan mengikuti kompetisi Olimpiade dan Ke-NU-an se-Kabupaten Trenggalek.
Mayoritas para siswa peserta olimpiade didampingi oleh guru pembimbingnya masing-masing. Terdata, ada 147 peserta didik yang bersaing dalam kompetisi tahunan ini. Rinciannya adalah 97 peserta dari tingkat SD/MI, 28 peserta untuk tingkat SMP/MTs, dan 22 peserta tingkat SMA sederajat. Tiga peserta terbaik akan diambil dari tiap jenjang tersebut.
Ketua LP Ma’arif NU Tenggalek, Dr Mohib Asrori, saat apel pembukaan olimpiade menegaskan bahwa pelaksanaan olimpiade untuk tahun ini, dari segi peserta, agak berbeda dengan tahun sebelumnya. “Olimpiade Aswaja dan Ke-NU-an kali ini, eklusif untuk lembaga di bawah naungan Ma’arif dengan tujuan sebagai pembinaan di lingkup internal,” tegas Mohib.
Kepada segenap guru pendidik Ma’arif, Mohib juga menyampaikan ucapan terima kasihnya karena telah membimbing para generasi masa depan NU. “Kami mengucapkan terima kasih atas kesabaran para guru Ma’arif dalam mendidik putra putrinya sehingga mereka menjadi generasi penerus yang terbaik,” tuturnya.
Berkaitan dengan teknis olimpiade, para peserta akan mengerjakan 100 soal secara daring di ruang yang telah disiapkan dalam waktu 120 menit. “Akan diambil nilai yang terbaik dan tercepat. Soal random, ada juga variasi soal yang berbahasa Inggris dan Arab,” ungkap Mohib di hadapan peserta.
Selanjutnya, Olimpiade Aswaja dan Ke-NU-an yang merupakan perhelatan kompetisi tahunan ke-4 ini dibuka oleh ketua panitia Hari Santri Nasional (HSN) Cabang NU Trenggalek, Amin Tohari. Ia berharap, dengan perhelatan olimpiade ini para peserta didik makin bersemangat belajar dalam rangka menyambung sanad kepada guru dan masyayikh NU. “Selamat melaksanakan lomba, semoga kita senantiasa istqomah dalam berkhidmah dan berjuan di Nahdatul Ulama,” tutur Amin. Usai mengikuti apel pembukaan, para peserta dipersilakan langsung menuju ruang olimpiade masing-masing. Olimpiade berlangsung dua sesi, yakni sesi pertama untuk jenjang SD/MI dan sesi kedua untuk jenjang SMP/SMA sederajat.(*/fa)